WASERDA, LOKET LISTRIK DAN RUMAH KEMASAN

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Polewali Mandar adalah 89.092 rumah tangga
 ( menurut data BPS Polman tahun 2012 )  dan separuhnya akan menjadi anggota Waserda Perusda Polman yaitu sebesar 44.546 rumah tangga dengan rata-rata jumlah pembelanjaan perbulannya adalah minimal Rp. 750.000. Artinya dalam sebulan penghasilan Waserda Perusda Polman adalah Rp. 750.000 x 44.546 rumah tangga = Rp. 33.409.500.000/ bulan ( terbilang : tiga puluh tiga milyar empat ratus sembilan juta lima ratus ribu rupiah ).
Jumlah ini akan bertambah dengan penghasilan Waserda pertahunnya yaitu Rp. 33.409.500.000 x 12 bulan = Rp. 400.914.000.000/ tahun ( Terbilang : Empat ratus milyar sembilan ratus empat belas juta ).

Konsep Waserda yang ditawarkan oleh Perusda Polman khususnya bagi kalangan PNS adalah sistem kredit yang mana sebelumnya mereka terdaftar sebagai anggota yang telah disahkan oleh Perusda Polman sebelum mereka melakukan transaksi kredit di toko yang telah ditunjuk oleh Perusda Polman.

Selain itu, Perusda Polman telah menyiapkan satu loket pembayaran listrik, telepon, serta voucher listrik untuk memudahkan masyarakat. Dengan dibukanya loket tersebut akan memudahkan masyarakat untuk membayar tagihan listrik serta telepon serta memblei voucher listrik yang dibuka mulai jam 08.00 s/d 17.30 wita seriap harinya.

Perusda Polmanpun telah memproduksi ice cream yang sehat  yang dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk anak-anak, karena bahan dasar pembuatan ice cream ini adalah berasal dari susu soya yang tentu saja cocok pula dikonsumsi oleh orang dewasa. Harga ice cream ini adalah Rp. 3.500/ cup. Sistem selling yang dijalankan adalah mengantar pesanan ice cream ke tujuan dan dapat pula dipesan dalam partai banyak untuk keperluan acara-acara. Tujuan selanjutnya bagi Perusda Polman adalah bahan dasar pembuatan ice cream "SEHAT" berasal dari produksi susu sapi yang berasal dari peternakan sapi yang terdapat di Desa Kelapa Dua - Kec. Anreapi, sehingga hasil produksi susu dari peternakan tersebut dapat digunakan secara baik dan optimal sehingga tidak terbuang percuma. Selain itu, Perusda Polman juga akan memproduksi dodol "GOLLA KAMBU" yang bahan dasarnya tidak berbeda dengan Baje/ golla kambu yang telah ada, tetapi beras ketan yang digunakan sebelumnya diolah lebih dahulu sehingga menjadi tepung. Hal lain yang diharapkan dari inovasi pembuatan dodol "Golla Kambu" adalah produsen gula aren akan terus berproduksi. Hal demikian secara tidak langsung akan menaikkan income perkapita masyarakat secara keseluruhan.

No comments: